Python is a widely used general purpose, high
level programming language. Its
design philosophy emphasizes code readabilityand its syntax allows programmers
to express concepts in fewer lines of code than would be possible in languages
such as C++ or Java, The language provides constructs intended to enable clear
programs on both a small and large scale.Python supports multiple programming paradigms, including object-oriented, imperative and functional programming or procedural styles.
It features a dynamic
type system and automatic memory
management and has a large
and comprehensive standard library.
Python
was conceived in the late 1980, and its implementation was started in December
1989 by Guido
van Rossum at CWI in the Netherlands as a successor to the ABC language (it self inspired by SETL) capable of exception handling and interfacing with the Amoeba operating system. Van Rossum is
Python's principal author, and his continuing central role in deciding the
direction of Python is reflected in the title given to him by the Python
community, benevolent dictator for life (BDFL).
About
the origin of Python, Van Rossum wrote in 1996.
Over
six years ago, in December 1989, I was looking for a "hobby"
programming project that would keep me occupied during the week around
Christmas. My office, would be closed, but I had a home computer, and not much
else on my hands. I decided to write an interpreter for the new scripting
language I had been thinking about lately: a descendant of ABC that
would appeal to Unix/Chackers. I chose Python as a working
title for the project, being in a slightly irreverent mood (and a big fan of Monty Python's Flying Circus).
Python
2.0 was released on 16 October 2000 and had many major new features, including
a cycle-detecting garbage collector and support for Unicode. With
this release the development process was changed and became more transparent
and community-backed.
Python
3.0 (also called Python 3000 or py3k), was released on 3 December 2008 after a
long period of testing. Many of its major features have been backported to the backwards-compatible Python 2.6
and 2.7.
- Ease of learning
- Portability
- Dynamic
typing and integration with other languages.
- Python
does not use any syntax whatsoever, instead tabb and spacing play an
important role in program flow.
- With
the absence of syntax developers wishing to use Python need not learn any
new rules.
The
disadvantages of Python include:
- Language
translation
- Documentation
and the use of modules. Rather then compiling a Python program and then
running it, the program is interpreted at runtime. Languages such as Java
or C/C++ have over head before the program begins execution so that
programs run much quicker, with a Python program the interpreter reads the
code and determines what to do while the program is executing.
- Python
adds the over head on interpretation to the runtime of the program which
can lead to a slower runtime. It is estimated that Python runs 1-5 times
slower then Java or C/C++
- Because
of its lack of syntax Python is an easy language to program in however it is not very simple to
translate a Python program into any other language. The translation from
Python to another language would require the user to carefully examine the
structure of the code and make sure to implement the same structure using
the syntax of the new programming language
Source :
Vocabulary
· Emphasizes : Menekankan
· Comprehensive : Menyeluruh/Luas
· Capable : Mampu
· Occupied : Sibuk
· Decided : Memutuskan
· Interpreted : Ditafsirkan
· Estimated : Perkiraan
· Require : Membutuhkan
Python (Bahasa
Pemrograman)
Python
secara garis besar digunakan tujuan umum, pemrograman bahasa tingkat tinggi, filosofi desainnya menekankan kode
yang mudah dibaca, sintaksnya memperbolehkan pemrogramnya untuk mengungkapkan
konsep dalam beberapa baris kode daripada bahasa C++ atau java. Bahasanya menyediakan bahasa yang
dimaksudkan untuk program dalam skala kecil dan besar. Python mendukung
paradigma banyak pemrograman, termasuk orientasi objek, imperatif, dan
pemrograman fungsional atau gayaprosedural. Fiturnya tipe dinamis dan manajemen
memori otomatis yang besar dan standar perpustakaan komprehensif.
Python
dibuat diakhir tahun 80-an dan penanamannya dimulai dalam desember 1989 oleh
Guido Van Rossum di CWI di belanda sebagai suksesor ke bahasa ABC (terinspirasi
oleh SETL), dan antarmukanya dengan sistem operasi amoeba. Van rossum adalah
kepala pencipta python, dan dia melanjutkan peran penting dalam memilih tujuan
python direfleksikan dalam judul yang diberikan ke dia oleh komunitas python,
BDFL.
Tentang
asal-usul Python, Van Rossum menulis pada tahun 1996.
Lebih
dari 6 tahun lalu, dalam desember 1989, saya mencari sebuah hobi, proyek
pemrograman yang akan membuat saya sibuk selama seminggu sekitar waktu natal.
Kantor saya..akan ditutup, tapi saya punya computer di rumah, dan tidak banyak
yang ada di tangan saya. Saya memilih untuk menulis sebuah penafsiran untuk
menulis bahasa baru. Saya telah berpikir memikirkan dengan lambat : keturunan
ABC yang membandingkan hacker unix/C. saya memilih python sebagai judul
pekerjaan untuk proyek saya . berada
di suasana hati yang sedikit sopan (dan penggemar Monty Python's Flying Circus).
Python
2.0 dirilis pada tanggal 16 Oktober 2000 dan memiliki banyak fitur baru yang
besar, termasuk siklus-mendeteksi pengumpul sampah dan dukungan untuk Unicode.
Dengan dirilis proses pembangunan
berubah dan menjadi lebih transparan dan masyarakat mendukung .
Python
3.0 (juga disebut python 3000 atau py3k), dirilis pada tanggal 3 Desember 2008
setelah periode pengujian panjang. Banyak fitur utama telah backported ke Python kembali menjadi kompatibel dalam 2.6 dan 2.7.
Beberapa
keuntungan Python :
1. Kemudahanbelajar
2. Portabilitas
3. mengetikdinamis dan integrasi dengan
bahasa lain.
4. Python tidak menggunaka nsintaks apa yang
pernah jadi, bukannya Tabb dan
jarak memainkan peran penting dalam aliran program.Dengan tidak adanya pengembang
sintaks, yang ingin
menggunakan Python tidak perlu belajar aturan baru.
Kelemahan dari Python meliputi :
- Terjemahan
bahasa
- Dokumentasi dan penggunaan modul.
Ketimbang menyusun program Python dan kemudian menjalankannya, program ini
ditafsirkan pada saat runtime. Bahasa seperti Java atau C / C ++ memiliki
lebih dari kepala sebelum program dimulai eksekusi sehingga program
berjalan lebih cepat, dengan program Python interpreter dapat membaca kode dan menentukan apa
yang harus dilakukan sementara program mengeksekusi.
- Python menambahkan kepala interpretasi
ke runtime dari program yang dapat menyebabkan runtime lebih lambat.
Diperkirakan Python berjalan 1-5 kali lebih lambat dari Java atau C / C
++.
- Karena kekurangan sintak Python yaitu bahasa yang mudah untuk program namun tidak sederhana untuk menerjemahkan program Python menjadi bahasa lain. Terjemahan dari Python ke bahasa lain akan meminta user untuk hati-hati memeriksa struktur kode dan pastikan untuk menerapkan struktur yang sama menggunakan sintaks bahasa pemrograman baru.