Selasa, 22 September 2015

PHYTON ( Programming Languange )



Python is a widely used general purpose, high level programming language.  Its design philosophy emphasizes code readabilityand its syntax allows programmers to express concepts in fewer lines of code than would be possible in languages such as C++ or Java, The language provides constructs intended to enable clear programs on both a small and large scale.Python supports multiple programming paradigms, including object-oriented, imperative and functional programming or procedural styles. It features a dynamic type system and automatic memory management and has a large and comprehensive standard library.
 Python was conceived in the late 1980, and its implementation was started in December 1989 by Guido van Rossum at CWI in the Netherlands as a successor to the ABC language (it self inspired by SETL) capable of exception handling and interfacing with the Amoeba operating system. Van Rossum is Python's principal author, and his continuing central role in deciding the direction of Python is reflected in the title given to him by the Python community, benevolent dictator for life (BDFL).

About the origin of Python, Van Rossum wrote in 1996.
Over six years ago, in December 1989, I was looking for a "hobby" programming project that would keep me occupied during the week around Christmas. My office, would be closed, but I had a home computer, and not much else on my hands. I decided to write an interpreter for the new scripting language I had been thinking about lately: a descendant of ABC that would appeal to Unix/Chackers. I chose Python as a working title for the project, being in a slightly irreverent mood (and a big fan of Monty Python's Flying Circus).

Python 2.0 was released on 16 October 2000 and had many major new features, including a cycle-detecting garbage collector and support for Unicode. With this release the development process was changed and became more transparent and community-backed.
Python 3.0 (also called Python 3000 or py3k), was released on 3 December 2008 after a long period of testing. Many of its major features have been backported to the backwards-compatible Python 2.6 and 2.7.

 Some of the advantages Python is well known for include :
  1. Ease of learning
  2. Portability
  3. Dynamic typing and integration with other languages.
  4.  Python does not use any syntax whatsoever, instead tabb and spacing play an important role in program flow.
  5. With the absence of syntax developers wishing to use Python need not learn any new rules.

The disadvantages of Python include:
  1.  Language translation
  2.  Documentation and the use of modules. Rather then compiling a Python program and then running it, the program is interpreted at runtime. Languages such as Java or C/C++ have over head before the program begins execution so that programs run much quicker, with a Python program the interpreter reads the code and determines what to do while the program is executing.
  3.   Python adds the over head on interpretation to the runtime of the program which can lead to a slower runtime. It is estimated that Python runs 1-5 times slower then Java or C/C++
  4.  Because of its lack of syntax Python is an easy language to program in  however it is not very simple to translate a Python program into any other language. The translation from Python to another language would require the user to carefully examine the structure of the code and make sure to implement the same structure using the syntax of the new programming language
Source :

Vocabulary
·         Emphasizes              : Menekankan
·         Comprehensive     : Menyeluruh/Luas
·         Capable                   : Mampu
·         Occupied                : Sibuk
·         Decided                   : Memutuskan
·         Interpreted               : Ditafsirkan
·         Estimated                 : Perkiraan
·         Require                     : Membutuhkan

Python (Bahasa Pemrograman)

Python secara garis besar digunakan tujuan umum, pemrograman bahasa tingkat tinggi,  filosofi desainnya menekankan kode yang mudah dibaca, sintaksnya memperbolehkan pemrogramnya untuk mengungkapkan konsep dalam beberapa baris kode daripada bahasa C++ atau java.  Bahasanya menyediakan bahasa yang dimaksudkan untuk program dalam skala kecil dan besar. Python mendukung paradigma banyak pemrograman, termasuk orientasi objek, imperatif, dan pemrograman fungsional atau gayaprosedural. Fiturnya tipe dinamis dan manajemen memori otomatis yang besar dan standar perpustakaan komprehensif.
Python dibuat diakhir tahun 80-an dan penanamannya dimulai dalam desember 1989 oleh Guido Van Rossum di CWI di belanda sebagai suksesor ke bahasa ABC (terinspirasi oleh SETL), dan antarmukanya dengan sistem operasi amoeba. Van rossum adalah kepala pencipta python, dan dia melanjutkan peran penting dalam memilih tujuan python direfleksikan dalam judul yang diberikan ke dia oleh komunitas python, BDFL.

Tentang asal-usul Python, Van Rossum menulis pada tahun 1996.
Lebih dari 6 tahun lalu, dalam desember 1989, saya mencari sebuah hobi, proyek pemrograman yang akan membuat saya sibuk selama seminggu sekitar waktu natal. Kantor saya..akan ditutup, tapi saya punya computer di rumah, dan tidak banyak yang ada di tangan saya. Saya memilih untuk menulis sebuah penafsiran untuk menulis bahasa baru. Saya telah berpikir memikirkan dengan lambat : keturunan ABC yang membandingkan hacker unix/C. saya memilih python sebagai judul pekerjaan untuk proyek saya . berada di suasana hati yang sedikit sopan (dan penggemar Monty Python's Flying Circus).

Python 2.0 dirilis pada tanggal 16 Oktober 2000 dan memiliki banyak fitur baru yang besar, termasuk siklus-mendeteksi pengumpul sampah dan dukungan untuk Unicode. Dengan dirilis proses pembangunan berubah dan menjadi lebih transparan dan masyarakat mendukung .
Python 3.0 (juga disebut python 3000 atau py3k), dirilis pada tanggal 3 Desember 2008 setelah periode  pengujian panjang. Banyak fitur utama telah backported ke Python kembali menjadi kompatibel dalam 2.6 dan 2.7. 

Beberapa keuntungan Python :

1.      Kemudahanbelajar
2.      Portabilitas
3.      mengetikdinamis dan integrasi dengan bahasa lain.
4.      Python tidak menggunaka nsintaks apa yang pernah jadi, bukannya Tabb dan jarak memainkan peran penting dalam aliran program.Dengan tidak adanya pengembang sintaks,  yang ingin menggunakan Python tidak perlu belajar aturan baru.

Kelemahan dari Python meliputi :
  1. Terjemahan bahasa 
  2.  Dokumentasi dan penggunaan modul. Ketimbang menyusun program Python dan kemudian menjalankannya, program ini ditafsirkan pada saat runtime. Bahasa seperti Java atau C / C ++ memiliki lebih dari kepala sebelum program dimulai eksekusi sehingga program berjalan lebih cepat, dengan program Python interpreter dapat membaca kode dan menentukan apa yang harus dilakukan sementara program mengeksekusi.
  3.  Python menambahkan kepala interpretasi ke runtime dari program yang dapat menyebabkan runtime lebih lambat. Diperkirakan Python berjalan 1-5 kali lebih lambat dari Java atau C / C ++.
  4. Karena kekurangan sintak Python yaitu bahasa yang mudah untuk program namun tidak  sederhana untuk menerjemahkan program Python menjadi bahasa lain. Terjemahan dari Python ke bahasa lain akan meminta user untuk hati-hati memeriksa struktur kode dan pastikan untuk menerapkan struktur yang sama menggunakan sintaks bahasa pemrograman baru.
Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar